Praktikum II (Konfigurasi Jaringan Komputer dan Pengenalan Cisco Packet Tracer)

 

Hasil & Pembahasan Praktikum :

Hasil dari praktikum Konfigurasi Jaringan Komputer dan Pengenalan Cisco Packet Tracker yaitu kita dapat memahami cara menghubungkan antar device dan memahami tata cara yang benar untuk menghubungkan decive dengan IP. Dengan melakukan ping antar device dapat memastikan bahwa praktikum kita berhasil atau tidak. Juga selalu memerhatikan setiap IP pada device tidak boleh sama dan harus sesuai dengan aturan IP yang benar.


Prosedur Praktikum :

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracker. Lalu, pertama kali yang dilakukan adalah memasukkan sebuah perangkat router dan switch agar bisa disambungkan ke PC dan laptop.

Gambar 1.1 yang bertuliskan Router adalah merupakan sebuah perangkat jaringan. Sehingga nanti tampilannya akan seperti ini :


2. Jika sudah submit perangkat Router tadi, maka langkah selanjutnya adalah submitkan perangkat Switch, 4 buah perangkat PC dan 3 Laptop.

Gambar 2.1 yang bertandakan PT Empty ini merupakan sebuah perangkat Switch. Bertuliskan PC adalah sebuah perangkat PC dan yang bertuliskan Laptop adalaha perangkat Laptop. Sehingga nanti tampilannya akan seperti diatas.

3. Jika perangkat Router, Switch 4 buah PC dan 3 laptop sudah selesai terpasang selanjutnya kita adalah menyambungkan kabel Copper Straight-Throught di setiap antar Server dan PC yang mana patokan utamanya ada di perangkat switch.


Gambar 3.1 kabel hitam merupakan kabel Copper Straight-Throught Sehingga nanti tampilannya akan seperti ini:

Note : memulai menyambungkan kabel dimulai dari Router ke Switch (geserlah kabel Copper Straight ke Server dan pilihlah FastEthernet0 lalu Tarik ke Switch dan pilihlah FastEthernet0/1, lalu selanjutnya lanjutkan saja dari PC dan Laptop ke Switch sampai semua PC dan Laptop terhubung dengan kabel di Switch).


4. Selanjutnya adalah pemberian alamat IP dan Default Gateaway pada perangkat Router, 4 buah PC dan 3 buah Laptop. 


Gambar 4.1 Memberikan alamat IP pada Router dengan ip 192.168.6.1. 

Gambar 4.2 Memberikan alamat IP pada PC dan Laptop menggunakan IP 192.168.6.2 dan seterusnya hingga semua PC dan Laptop terisi IP. 


5. Selanjutnya melakukan ping pada perangkat PC dan Laptop berdasarkan IP masing masing. 

Gambar 5.1 Ping tidak berhasil biasanya terdapat kesalahan dalam memasukkan IP Address. 

Gambar 5.2 Melakukan ping ulang dan memeriksa setiap IP pada Laptop dan PC agar berhasil terkoneksi dengan benar sesuai IP masing masing.


Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :

1. Terdapat masalah saat ingin menghubungkan kabel Copper Straight-Throught ke PC, Laptop, Router, dan Switch. Lupa menonaktifkan port FastEthernet saat ingin mengkoneksikan kabel. Seharusnya menonaktifkan dulu port FastEthernet agar bisa menyambungkan kabel ke PC, Laptop, Router, dan Switch. 

2. Saat melakukan ping ke device lain terjadi loss koneksi karena salah menginputkan IP Address. Kemudian, kita dapat memeriksa setiap PC dan Laptop apakah IP Addressnya sudah benar dan semua memiliki IP Address. Lalu lakukan ping lagi untuk memastikan apakah semua device terkoneksi dan memiliki IP Address yang berbeda. Note : IP Address tidak boleh sama di setiap device.

Kesimpulan Percobaan :

1.   Selalu memerhatikan port FastEthernet sudah non aktif atau belum sebelum menghubungkan kabel Straight. 

2.  IP Address sangat berpengaruh dalam menjalankan sebuah jaringan. Jika IP tidak sesuai maka tidak dapat terhubung dengan device lain. Maka dari itu selalu memeriksa setiap device apakah memiliki IP yang baik dan benar.

Comments

Popular posts from this blog

Praktikum VIII(Fiber Optik)

PRAKTIKUM I (Implementasi LAN)

Praktikum IX (NS3 Part 1)